Eksotisme Alam Kota Tual-Maluku Tenggara

Tual sendiri berada di kabupaten Maluku Tenggara. Secara geografis, Tual berada di sebelah tenggara ibukota provinsi Maluku (Ambon) dengan batas wilayah antara sebelah utara dengan laut Banda, sebelah selatan laut Arafura, sebelah barat laut Banda dan sebelah timur dengan selat Nerong (Kabupaten Maluku Tenggara). Luas wilayah kota Tual 19,448,13 Km2 dengan luas daratan 352,29 Km2 (1,33%) dan luas lautan 19.095,84 Km2 (98,67%). Dengan melihat posisi lautan yang lebih mendominasi luas daratan, menjadikan kota Tual sebagai kota kepulauan (City of small island) yang terdiri atas 66 gugusan pulau, dimana hanya sebanyak 13 pulau yang dihuni oleh manusia sedangkan pulau lainnya dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi para nelayan yang melaut ataupun sebagai tempat wisata karena ukuran pulau yang kecil-kecil.


Tual, sejak lama telah dikenal oleh masyarakat Maluku sebagai daerah yang memiliki potensi wisata eksotis. Bila dibandingkan dengan daerah lain di Maluku, obyek wisata alam yang ada di kota Tual mampu menandingi tempat atau obyek wisata lain di provinsi ‘kapitan Pattimura’ ini. Tetapi dilihat dari banyaknya wisatawan yang berkunjung, obyek wisata alam di kota Tual masih kurang dikunjungi. Hal ini disebabkan oleh minimnya sebaran informasi yang terekspos ke media.


Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, Tual menjadi daerah wisata yang paling diminati oleh wisatawan dalam negeri terutama para traveling maupun wisatawan asing (wisman) untuk mengeksplorasi eksotisme alam disana. Semenjak ditemukannya sebuah pulau yang memiliki keindahan laut dengan beberapa bukit batu yang berdiri berjejeran di sekitar area pulau ini, makin menambah satu lagi keindahan alam di negeri Kei yang menjadi destinasi wisata alam yang patut dikunjungi.

Bagi anda yang hobbi traveling dan berpetualang, terutama yang memiliki hobbi traveling di lautan dan pantai, Tual menjadi daerah yang paling direkomendasikan dan layak menjadi agenda utama anda jika ingin mengeksplorasi wisata alam di Indonesia. Karena di daerah ini, akan menawarkan puluhan keindahan laut, pulau dan pantai yang pasti membuat anda terpuaskan. Berikut merupakan tempat wisata alam yang ada di negeri Larvul Ngabal ini:

Pasir Panjang (Ngurbloat)

Pasir panjang adalah salah satu obyek wisata favorit yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat kota Tual dan sekitarnya ketika memasuki akhir pekan. Selain masyarakat lokal, beberapa wisatawan manca Negara juga menjadikan pasir panjang sebagai destinasi utama untuk dikunjungi.

Pasir panjang terletak di desa Ngurbloat sehingga sering disebut sebagai Pasir panjang Ngurbloat. Seperti sebutannya, pantai yang terletak di Ohoi Ngilngof ini memiliki panjang mencapai 5 Km hingga ke sisi pantai ang lain yaitu pantai Ngursamadan sehingga apabila berkunjung ke pantai ini, sepanjang mata memandang anda akan dibuat takjub dengan pemandang pantai yang menggoda mata dengan tekstur pasir yang sangat halus dan putih. Saya berani mengatakan tekstur pasir disini sangat halus karena kelembutan pasirnya hanya terkalahkan oleh kelembutan tepung. Oleh karena kelembutannya, maka pasir panjang di kota Tual ini dinobatkan oleh National Geographic sebagai pasir terhalus di Asia Tenggara.

Selain memiliki pasir terhalus, area sekitaran pantai ini ditumbuhi beragam jenis pepohonan terutama pohon Bakau dan Kelapa yang lebih mendominasi pepohonan disana sehingga mendukung aktivitas anda. Bagi anda yang hobbi snorkeling, anda tidak usah merasa cemas karena air laut di pantai Ngurbloat sangat tampak jernih sehingga membuat anda merasa betah dan ingin berlama-lama di dalam air laut sekedar memanjakan mata melihat terumbu karang yang indah dan biota laut yang melimpah. Namun, anda perlu menyediakan berbagai kebutuhan menyelam karena disini tidak disediakan perlengkapan yang memadai.

Bagi anda yang takut akan gelombang air laut, tidak perlu khawatir karena pasir panjang Ngurbloat terletak berhadapan dengan beberapa pulau lain di depannya sehingga nyaris terlihat keteduhan air laut yang tentu memanjakan.

Ketika berkunjung ke pantai ini, diharapkan untuk memelihara kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarangan tempat. Meskipun obyek wisata ini tidak terlalu menyediakan tempat sampah, namun sepanjang perjalanan hingga memasuki kawasan obyek wisata pantai Ngurbloat, jarang ditemukan sampah-sampah yang berserakan di lingkungan sekitar. Oleh karenanya, kesadaran wisatawan yang berkunjung kesini mutlak digunakan dengan tetap memungut sampah dan membuangnya ditempat yang sesuai.

Untuk menuju ke pasir panjang Ngurbloat, membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dari kota Tual dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Untuk roda empat, anda bisa menyewa mobil pangkalan ataupun angkutan umum yang terdapat di pasar Ohoijang Langgur. Disini, anda tidak perlu merasa cemas untuk menentukan waktu keberangkatan, karena daerah ini bebas dari kemacetan yang cenderung padat merayap. Tarif pembayaran yang dikenakan ketika memasuki obyek wisata pantai Ngurbloat berbeda dengan tarif pembayaran yang sering saya temui ketika berkunjung ke obyek wisata lainnya di provinsi Maluku. Di Pasir panjang Ngurbloat, anda hanya mengeluarkan uang sebesar Rp. 10.000,00 untuk kendaraan bermotor dan Rp. 20.000,00 untuk kendaraan beroda empat. Tarif pembayaran yang dikenakan tidak mengacu pada banyaknya orang, melainkan dikenakan berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan. Sedikit tambahan untuk anda, bahwa nuansa yang tepat ketika berada di pasir panjang adalah menunggu hingga suasana sunset mulai terlihat. Oleh karena itu, waktu yang pas untuk menuju ke pasir panjang adalah pada siang menjelang sore hari.

Pulau Bair (Raja Ampat-nya Maluku)
Pulau Bair adalah sebuah pulau yang berdekatan dengan Desa Dullah Laut di Kota Tual, pulau yang lebih dikenal oleh pecinta traveling dengan sebutan Bair Island ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pulau ini memiliki dua teluk yang saling berhadap-hadapan dengan air lautnya yang sangat tenang dan jernih sehingga anda bisa melihat secara langsung dasar lautnya. Ketika berada di pulau tak berpenghuni ini, akan terlihat beberapa bukit batu berukuran kecil yang berdiri berjejaran menyerupai Raja Ampat, sehingga sering disebut dengan Raja Ampat-nya Maluku. Untuk menuju ke pulau Bair, anda perlu melakukan beberapa rute perjalanan darat-laut dari kota Tual hingga bisa sampai di pulau ini. Namun anda tidak perlu khawatir, karena perjalanan menuju ke pulau Bair cukup mudah ditempuh. Waktu tempuh yang diperlukan hingga sampai di pulau ini bisa memakan waktu 1-2 jam. Dari pusat kota Tual, perjalanan dimulai dengan menggunakan kendaraan roda ruda atau roda empat ke pulau Dullah Darat. Untuk anda yang pergi berkelompok, saya sarankan gunakan mobil pangkalan yang ada di kota ini karena cukup murah untuk dicarter. Selain menghemat keuangan anda, kebersamaan yang terpupuk kian terasa bila sepanjang perjalanan menuju pulau Dullah Darat diisi dengan canda-tawa sambil sesekali memandangi bangunan-bangunan dan perumahan warga.

Selain menggunakan mobil atau ojek pangkalan, disini juga tersedia angkutan umum rute Tual-Dullah Darat sehingga jika bepergian dengan hanya dua atau tiga orang, alangkah baik pula menggunakan angkutan ini. Ya.. sambil menyalami atau bercerita mengenai keunikan lain dari daerah ini sebagai referensi, dengan masyarakat Kei (sebutan untuk warga Tual−Maluku Tenggara) yang ramah-ramah. Namun bagi anda yang ingin lebih cepat, anda bisa menaiki Speedboat yang tersedia di dermaga kapal kota Tual. Oh ya, waktu tempuh dari Tual ke Dullah Darat menggunakan kendaraan darat sekitar 30 menit, sedangkan menggunakan speed boat sekitar 20 menit lebih awal.

Setelah sampai di Desa Dullah Darat, perjalanan dilanjutkan ke pulau Bair menggunakan Speedboat. Untuk jasa angkutan ini, anda bisa mencarternya pulang-pergi denga meregoh koceh sebesar Rp. 250.000,00 hingga Rp. 400.000,00 sesuai kesepakatan. Perjalanan dari Desa Dullah Darat menuju pulau Bair memakan waktu sekitar 1 jam. Meskipun agak lama waktu tempuhnya, saya yakin anda tidak dibuat bosan atau jenuh dengan perjalanan ini. Karena sepanjang mata memandang, anda akan disuguhi dengan deretan-deretan pulau kecil yang indah dan unik, salah satunya yaitu pulau Adrenan yang dikenal dengan daya tarik pantainya yang indah, pasir yar yang putih dan halus. Ditambah dengan kondisi lautan yang tenang dan bersih sehingga anda bisa melihat secara langsung ke dalam dasar laut.

Jika telah sampai di pulau Bair, anda akan menyaksikan tebing-tebing kecil yang tampak berdiri berjejeran sepelemparan batu dengan mengitari pulau ini. Tebing-tebing kecil inilah menjadi daya tarik para wisatawan untuk menghabiskan waktu liburnya bersantai dan berfoto selfie diatasnya. Kehadiran tebing-tebing kecil ini kemudian oleh masyarakat yang sudah berkunjung, disebut sebagai Raja Ampatnya Maluku.

Jika mengajak keluarga ke pulau Bair, saya rekomendasikan untuk tidak menyertakan anak-anak yang tidak dapat berenang karena air laut yang cukup dalam. Yang paling urgen dalam perjalanan anda ke pulau Bair adalah sediaan makanan yang banyak karena posisi pulau yang sangat jauh dari kota Tual atau Desa Dullah. Pulau ini tidak menyediakan tempat jual-beli minuman dan makanan.

Untuk merawat dan tetap melestarikan kekayaan wisata alam ini, maka patutlah menjaga kebersihan di sekitar pulau. Tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah anorganik yang tak dapat terurai.  

Pantai Ngurfatur (Snake Island)
Pantai Ngurfatur Disebut juga pulau ular karena obyek wisata ini mempunyai bentuk memanjang menyerupai ular. Keindahan obyek wisata ini merupakan salah satu tempat yang memiliki keunikan dan perbedaan tersendiri bila dibandingkan dengan obyek wisata lainnya. Jika pada umumnya obyek wisata yang anda kunjungi seperti pantai dan pulau kebanyakan yang banyak ditumbuhi pepohonan, maka pulau ular tidak demikian. Pulau ini hanya berupa pasir halus yang membentang sepanjang bibir pantai Desa Warbal hingga ke pertengahan laut. pasir putihnya membentang sepanjang 2 Km dengan diameter mencapai 7 meter.

Obyek wisata tersebut merupakan salah satu fenomena alam yang sangat unik, karena pasir yang timbul diatas permukaan laut terjadi melalui mekanisme alam. Kemungkinan faktor arus air laut yang membentuk bukit pasir dengan pola memanjang hingga ke bibir pantai.

Jika berkunjung kesini, alangkah baiknya pada saat air sedang surut sehingga anda dengan leluasa dapat beraktivitas seperti bermain bola atau melakukan permainan/kegiatan lainnya.

Perjalanan ke pulau ular dapat ditempuh selama kurang lebih 3-4 jam dari pusat kota Tual. Perjalanan diawali dengan menggunakan kendaraan darat seperti motor maupun mobil menuju desa Warbal. Sesampai disana, anda bisa menggunakan speedboat menuju pulau ini. Tarif penggunaan speedboat sebesar Rp. 300.000,00 hingga Rp. 400.000,00 dengan patokan pulang pergi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti kebutuhan makan dan minum adalah sangat penting, karena teriknya matahari bisa membuat tubuh anda mudah lapar dan dehidrasi. Perlu juga membawa body lotion agar terhindar dari sinar ultraviolet. Waktu yang tepat berkunjung ke pantai Ngurfatur atau pulau ular adalah saat siang menjelang sore hari sehingga anda bisa menikmati suasana sunset yang begitu indah.

Selain ketiga obyak wisata diatas, kota Tual masih menyimpan beragam obyek wisata lainnya yang patut anda kunjungi (Wisata Alam Maluku Tenggara). Selama berada di kota yang kental dengan hukum adat “Larvul Ngabal”nya ini, anda tidak akan merasa jenuh dan rasanya ingin terus berlama-lama disini.

Oh iya.. selain obyek wisatanya, rasanya kurang pas kalau tidak membeli oleh-oleh khas kota Tual seperti embal keju, kacang botol, embal kacang, embal bunga. Dan yang tak kalah nikmatnya adalah Lutlutak. Semuanya jenis cemilan ini sangat mudah anda temukan karena banyak dijual di pasar ataupun di toko oleh-oleh. Harganya variatif berdasarkan jenis cemilan yang dibeli dan sangat terjangkau. Oleh-oleh khas kota Tual.


Bagi anda yang ingin ke Tual─Maluku Tenggara, bisa menggunakan pesawat ataupun dengan kapal Pelni. Dengan menggunakan pesawat perjalanan tentu lebih cepat daripada kapal pelni. Tapi bagi anda yang ingin menjelajahi lautan Timur Indonesia (Makassar─Bau-bau─Ambon─Banda) sebelum sampai di pelabuhan Tual─Maluku Tenggara, menaiki kapal pelni sangat direkomendasikan. Namun perlu dipertimbangkan pula bahwa jadwal berangkat kapal menuju kota Tual─Maluku Tenggara hanya berlangsung 2 kali dalam sebulan dengan waktu tempuh dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta─pelabuhan Yos Sudarso Tual selama 2 minggu. 


Di kota Tual, ada beberapa penginapan yang bisa menjadi pilihan anda. Namun bagi yang ingin mencari tempat penginapan yang lebih dekat dengan lokasi obyek wisata seperti Pasir Panjang Ngurbloat, ada satu penginapan yang terkenal di kawasan ini, yaitu Coaster Cottage yang telah menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara.


 Ayo ke Tual, Mari ke Kei,
Datang ke Malra Tulisan ini merupakan bentuk apresiasi saya terhadap proyek Pemerintah Daerah setempat dalam mempromosikan obyek-obyek wisata yang ada di Kota Tual─Maluku Tenggara. Selain tulisan ini, upaya mempromosikan obyek wisata lain pula telah dipublikasikan oleh-oleh beberapa teman-teman di beberapa akun sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Blog-blog pribadi dengan beragam hashtag.



----------------------------

Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Lucky Template | Biru Lautanku
Copyright © 2011. Laut Tual - All Rights Reserved
Modificated by Lucky Biru Lautanku | Informasi Online
Proudly powered by Blogger